MAG(GASTRITIS)

Pengertian Penyakit Maag

Maag merupakan istilah umum untuk menggambarkan gangguan pada lambung. Istilah maag dalam dunia medis disebut dengan dispepsia.
Gangguan maag merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati yang sifatnya berulang dan kronik. Sekitar 25% populasi umum mengalami dispepsia setiap tahunnya.
Kondisi ini tidak mengancam nyawa. Namun bila berlangsung terus-menerus dapat memengaruhi kualitas hidup penderita, dan memberikan beban ekonomi yang besar.
Berdasarkan kriteria Rome III, seseorang dapat dikatakan maag atau dispepsia bila mengalami satu atau lebih gejala berikut:
  • Perut terasa penuh setelah makan.
  • Cepat kenyang (tidak dapat menghabiskan porsi makanan seperti biasanya).
  • Nyeri atau rasa panas seperti terbakar pada ulu hati.

Gejala Penyakit Maag

Gejala maag yang paling sering timbul adalah:
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas (sekitar ulu hati)
  • Rasa panas seperti terbakar di dada
  • Perut kembung
  • Sering bersendawa
  • Cepat kenyang saat makan
Sebagian orang juga mengalami rasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan hingga penurunan berat badan.
Mag

Penyebab Penyakit Maag

maag merupakan gejala dari berbagai macam penyakit. Sebanyak 25% pasien dengan kondisi ini memiliki kelainan organik yang mendasari.
Kelainan organik yang sering menyebabkan keluhan maag adalah tukak lambung, gastro-esophageal reflux disease (GERD), kanker lambung, dan akibat penggunaan jangka panjang obat antinyeri golongan OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid).
Di sisi lain, sebanyak 75% individu dengan keluhan dispepsia tidak ditemukan adanya kelainan yang mendasari saat diperiksa. Inilah yang disebut dengan dispepsia fungsional. Ada beberapa faktor yang berperan, yaitu:
  • Gangguan saraf atau otot lambung. Gangguan pada sistem ini menyebabkan pengosongan lambung lebih lambat, sehingga menyebabkan mual, muntah, cepat kenyang, atau kembung.
  • Sensitivitas terhadap nyeri. Secara normal, lambung akan merenggang ketika makanan masuk ke dalamnya. Sebagian orang sensitif terhadap kejadian ini, sehingga terasa nyeri.
  • Infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan hingga luka pada lambung.
  • Faktor psikologis dan sosial. Individu yang mengalami dispepsia fungsional sering kali mengalami kecemasan atau depresi. Gejala dispepsia akan membaik dengan mengobati depresi atau kecemasannya.

Diagnosis Penyakit Maag

Untuk mengetahui penyebab maag, dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik yang detail. Umumnya penilaian ini cukup apabila keluhan yang dialami tergolong ringan, dan tidak ditemukan adanya penurunan berat badan atau muntah berulang.
Namun jika gejala tidak membaik dalam 4–8 minggu, atau gejala yang dialami semakin berat, pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyebabnya perlu dilakukan.
Berikut adalah kemungkinan pemeriksaan yang akan dilakukan pada pasien maag atau dispepsia:
  • Pada individu berusia >55 tahun dengan gejala yang serius seperti muntah berulang, penurunan berat badan, atau kesulitan menelan, dilakukan prosedur endoskopi untuk melihat kelainan pada saluran cerna bagian atas (kerongkongan, lambung, dan usus halus).
  • Pada individu berusia
  • Pada semua individu, pemeriksaan rontgen atau CT scan juga dapat dilakukan bila ada indikasi.

Pengobatan Penyakit Maag

Pengobatan untuk sakit maag tergantung dari kondisi yang mendasarinya. Apabila tidak ditemukan penyebab yang jelas, pengobatan bertujuan untuk mengurangi nyeri dan timbulnya gejala.
Pengobatan yang dimaksud mencakup perubahan gaya hidup, pengelolaan stres, dan penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan kadar asam lambung.

Komentar

Postingan Populer